Harga cabe merah besar melonjak. Konsumen meringis. Beda halnya dengan petani, harga yang melonjak membuat petani cabe bersemangat. Jerih payahnya selama ini dibayar dengan harga yang pantastis. Tidak heran begitu banyak petani yang kekayaannya bertambah dikarenakan harga yang tinggi ini.
Harga yang tinggi ini bukan berarti membuat petani mudah dalam memperoleh keuntungan yang besar. Serangan hama penyakit yang tidak terkontrol membuat petani harus merogoh kocek lebih dalam untuk mengendalikan hama dan penyakit tersebut. Cuaca yang tidak menentu membuat serangan tersebut makin menjadi. Itulah mengapa harga melonjak tajam. Harga yang beredar dipasaran pada tanggal 16 Juli 2010 mencapai Rp 35.000 - Rp 40.000 per kilogram, sementara di tingkat petani berkisar di Rp 30.000 - Rp 32.000 per kilogram.
Berdasar dari hal tersebut Sub Terminal Agribisnis (STA) Kabupaten Ciamis yang beralamat di Jl. Raya Sukakerta - Panumbangan kebanjiran order. Tidak kurang STA mendistribusikan 1 ton setiap harinya. Pasokan ini lebih sedikit dari biasanya. Biasanya STA mendistribusikan sedikitnya 3 ton per hari, namun dikarenakan cuaca yang tidak menentu mengakibatkan banyaknya kegagalan panen yang dialami petani. Selain itu banyaknya bandar-bandar yang berkeliaran langsung ke petani membuat harga yang berada di tingkat petani makin tidak menentu, tidak jarang bandar berani mematok harga tinggi kepada petani yang mengakibatkan harga bervariasi. Oleh karena itu, STA Panumbangan Kabupaten Ciamis berusaha untuk membuat pasokan cabe lebih merata dan mencoba bekerjasama dengan pihak-pihak yang dapat mendukung dalam perwujudan hal tersebut, diantaranya membantu mengembangkan teknologi budidaya, pengendalian hama dan penyakit serta pasca panen.
Harga yang tinggi ini bukan berarti membuat petani mudah dalam memperoleh keuntungan yang besar. Serangan hama penyakit yang tidak terkontrol membuat petani harus merogoh kocek lebih dalam untuk mengendalikan hama dan penyakit tersebut. Cuaca yang tidak menentu membuat serangan tersebut makin menjadi. Itulah mengapa harga melonjak tajam. Harga yang beredar dipasaran pada tanggal 16 Juli 2010 mencapai Rp 35.000 - Rp 40.000 per kilogram, sementara di tingkat petani berkisar di Rp 30.000 - Rp 32.000 per kilogram.
Berdasar dari hal tersebut Sub Terminal Agribisnis (STA) Kabupaten Ciamis yang beralamat di Jl. Raya Sukakerta - Panumbangan kebanjiran order. Tidak kurang STA mendistribusikan 1 ton setiap harinya. Pasokan ini lebih sedikit dari biasanya. Biasanya STA mendistribusikan sedikitnya 3 ton per hari, namun dikarenakan cuaca yang tidak menentu mengakibatkan banyaknya kegagalan panen yang dialami petani. Selain itu banyaknya bandar-bandar yang berkeliaran langsung ke petani membuat harga yang berada di tingkat petani makin tidak menentu, tidak jarang bandar berani mematok harga tinggi kepada petani yang mengakibatkan harga bervariasi. Oleh karena itu, STA Panumbangan Kabupaten Ciamis berusaha untuk membuat pasokan cabe lebih merata dan mencoba bekerjasama dengan pihak-pihak yang dapat mendukung dalam perwujudan hal tersebut, diantaranya membantu mengembangkan teknologi budidaya, pengendalian hama dan penyakit serta pasca panen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar