"Jangan heran, harga cabe berpengaruh besar padaGedung BI ini". Itu kalimat pertama yang diucapkan oleh Miftah Budiman Pipimpinan P3UKM Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat ketika ditemui di Gedung Bank Indonesia Propinsi Jawa Barat dalam rangka kunjungan kerja Pengelola Sub Terminal Agribisnis (STA). Harga cabe menjadi salah satu faktor yang membuat inflasi di Indonesia selain dari kenaikan harga beras, naiknya Tarif Dasar Listrik (TDL), dan naiknya pajak kendaraan bermotor sebesar 30%, smua itu membuat daya beli masyarakat menurun.
"Apakah harga yang melambung ini dinikmati oleh petani? atau hanya oleh segelintir orang?". Pertanyaan yang beliau lontarkan kepada kami. Beliau sangat menyayangkan kalau petani tidak menikmatinya, ini menjadi dasar agar adanya dukungan semua pihak untuk mendukung peningkatan kesejahtraan petani termasuk yang berkaitan dengan bantuan pendanaan kepada para petani. Banyak perbankan yang menginginkan untuk memfasilitasi pembiayaan petani dalam bertani, namun dikarenakan kurangnya informasi dan pengetahuan kepada petani mengaibatkan petani kesulitan mengakses fasilitas tersebut.
Kedepannya diharapkan semua faktor pendukung peningkatan kesejahteraan petani dapat berperan lebih aktif, sehingga dapat mendukung penguatan ekonomi Indonesia.
"Apakah harga yang melambung ini dinikmati oleh petani? atau hanya oleh segelintir orang?". Pertanyaan yang beliau lontarkan kepada kami. Beliau sangat menyayangkan kalau petani tidak menikmatinya, ini menjadi dasar agar adanya dukungan semua pihak untuk mendukung peningkatan kesejahtraan petani termasuk yang berkaitan dengan bantuan pendanaan kepada para petani. Banyak perbankan yang menginginkan untuk memfasilitasi pembiayaan petani dalam bertani, namun dikarenakan kurangnya informasi dan pengetahuan kepada petani mengaibatkan petani kesulitan mengakses fasilitas tersebut.
Kedepannya diharapkan semua faktor pendukung peningkatan kesejahteraan petani dapat berperan lebih aktif, sehingga dapat mendukung penguatan ekonomi Indonesia.